^_^

^_^

Rabu, 18 November 2015

Hari Pahlawan


sekarang akan membahas sedikit mengenai Hari Pahlawan tanggal 10 November yang lalu..

Hari Pahlawan atau Hari Pahlawan Nasional 

sejumlah peringatan hari pahlawan nasional di berbagai negara. tak hanya di Indonesia dibeberapa Negara lain juga ada yang memperingatinya.

Hari Pahlawan sering diselenggarakan pada hari kelahiran pahlawan nasional maupun peringatan peristiwa yang mengantarkan mereka jadi pahlawan.

menurut wikipedia terdapat 17 negara yang memperingati Hari Pahlawan dengan tanggal memperingati yang beragam termasuk Indonesia.

Hari Pahlawan adalah Hari Peringatan yang dirayakan pada tanggal 10 November setiap tahunnya di Indonesia yaitu Hari untuk memperingati Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945, di mana para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.

Ayo jangan lupakan Jasa para pahlawan yang sudah berjuang jiwa dan raga demi Bangsa dan Negara kita Indonesia. karena perjuangan mereka sehingga kita dapat menikmati kemerdekaan ini.

Resensi Novel LIFE ON THE REFRIGERATOR DOOR


RESENSI NOVEL
LIFE ON THE REFRIGERATOR DOOR
KEHIDUPAN DI PINTU KULKAS
KARYA ALICE KUIPERS
PENERBIT PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, JAKARTA 2010



 Kehidupan di pintu kulkas
Alih bahasa: Rosi L. Simamora
GM 312 08.047
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jl. Palmerah Barat 29-37,
Blok I, Lt. 4-5 ; Jakarta 10270
Desain cover oleh: Ria Radja Haba
Diterbirkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI
Jkarta, November 2008
Cetakan kedua: Maret 2009
Cetakan ketiga: April 2010
240 halaman; 20 cm
ISBN: 978-979-22-4173-0
 
Dalam novel ini terbagi menjadi 5 bagian, yaitu
 
     


KALAU HIDUPMU TAHU-TAHU BERANTAKAN.
SANGGUPKAH KAU BERPEGANG PADA CINTA?

Kehidupan di pintu kulkas bercerita tentang pesan-pesan di kulkas antara seorang ibu dan putri remajanya, Claire. Pesan yang dibuka dengan kehidupan yang serba bergegas, tak ada waktu untuk bicara dan bertemu, kemudian berkembang menjadi sesuatu yang sangat dalam: kesadaran bahwa cinta berarti menyediakan diri kita bagi orang yang kita cintai. 
   
  


Di dalam novel ini, menceritakan mengenai cara komunikasi seorang ibu yang bekerja sebagai dokter dan seorang putrinya yang masih bersekolah berumur lima belas tahun. Dimana antara ibu dan anaknya ini sangat sibuk dengan kegiatannya masing-masing sehingga untuk bertemu atau menghabiskan waktu bersama sangat sulit . mereka berkomunikasi melalui catatan-catatan yang mereka tempelkan di pintu kulkas.

   
 

Dalam novel ini sang ibu yang bekerja sebagai dokter ini menemukan bahwa dia memiliki benjolan di payudaranya sehingga ia memeriksakannya ke dokter. Sebelumnya ia ingin memberitahukan kepada putrinya. Tetapi karena kesibukan yang mereka alami sehingga sangat sulit untuk mencari waktu untuk mengobrol atau membicarakannya.
 
 
Claire merupakan nama putri remaja yang berusia lima belas tahun. Dimana kedua orang tuanya berpisah. Dan Claire tinggal bersama ibunya. Walaupun tinggal terpisah dengan ayahnya tetapi hubungan ayah , Claire, dan ibunya masih baik-baik saja.

        


Novel ini sangat cocok untuk segala umur terutama remaja dan orang tua. Dimana didalamnya terdapat suatu nasihat dan didalamnya diberitahu bahwa kasih sayang orang tua dan anak untuk penting serta komunikasi juga.


Lirik lagu Indah Cintaku

LIRIK LAGU INDAH CINTAKU

ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
dekat denganmu setiap hariku
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
ku ingin hanya satu tuk selamanya

ku tak melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada aku jatuh cinta karena
hatimu

cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu

cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku            
ku ingin hanya satu tuk selamanya

ku tak (ku tak) melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu

cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu
lebih
dari apa adanya dirimu selalu

cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku, cintaku

cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu

cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku
sungguh indah cintaku, indah cintaku

kali ini saya ingin menshare salah satu lirik lagu... yang menurut saya lagunya bagus...

Lagu ini menggambarkan bahwa cinta itu tidak memandang dari kekurangan yang ada, bahkan itu dapat menjadi sempurna karena kebaikan hatinya...

Hari Ayah...

kali ini saya ingin sedikit membahas tentang Hari Ayah... tanggal 12 November beberapa hari yang lalu...

Hari Ayah adalah hari untuk menghormati seorang ayah.

Sementara di Negara Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni, dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12.

Biasanya akan dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan. Selain semua itu juga Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.

Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.

Dan di Indonesia sendiri Hari Ayah dirayakan pada tanggal 12 November.

ini merupakan beberapa judul lagu yang dapat kita nyanyikan untuk ayah tercinta kita...
  Ebiet G Ade - Ayah Aku Mohon Maaf
Ebiet G Ade - Titip Rindu Buat ayah
Ada Band - Yang Terbaik Bagimu (Ayah)
Seventeen - Ayah
Koes Ploes - Ayah
Rinto Harahap - Ayah

Jangan lupa Seorang ayah sangatlah berharga. jadi jangan sia-siakan hormati beliau, sayangi beliau, cintai beliau, dan berbaktilah kepadanya karena tanpanya kita bukan apa-apa...

THE CEREMONY OF NANGLUK MERANA


kali ini ingin memberikan suatu cerita "upacara nangluk merana"


THE CEREMONY OF NANGLUK MERANA

Once upon a time in java , there was a wise king his name was Batara Siwa .  He had three sons. They were kings in the different places in bali.
The first son lived in mount agung, his name was batara agung . He enjoyed taking care of his cattle. There was goats, chickens, pigs, cows, horses, and any other animals in his barn.
The second son lived by sea. His name was batara andakasa. He loved fish very much. He could spend hours looking at the fish in the sea.
And the youngest son was batara batur. He enjoyed farming. There were many kinds of trees in his fields.
All the three sons lived peacefully and happily. The people in bali were so happy to have them as the kings.
However , the peaceful life was disturbed. There was an incident. Batara agung's cattle went to batara batur's fields . The animals ate the fruits, leaves and left the fields in a mess.
Batara batur was angry , when he knew that his farm was in a terrible condition. He ordered his soldiers to kill the animals. He did not know that those were batara agung's casttle.
Batara agung was also angry when he knew his animals were murdered. He went to batara batur's palace.
''Why did you kill my cattle? You can just ask them to leave! And why don't you put fences around your fields?" said batara agung.
"I did not know that they were your cattle. By the way, why don't you feed them properly? They were hungry then they went to my fields!''
Batara agung knew it was part of his mistake too. However he did not want to admit it. Instead , he cursed it. '' I hope those dead animals will rot and produce bad smell!''
It happened! The dead animals in batara batur's field rotted and the smell was terrible. People could not stand it.
''We have to throw them away to the sea!'' ordered batara batur.
The sea was polluted by the dead animals. The seawater smelled so bad. The dead animals produced poison and that killed the fish!
Batara andakasa was angry. When he knew that the sea was polluted by the dead animals thrown by batara batur, he went to batara batur's palace.
'' You should have buried the dead animals !'' said batara andakasa
He was so angry , he then cursed the dead animals.
'' I hope those dead animals will change into pests and destroyed the farms!''
Unfortunately it happened! The dead animals in the sea changed into pests. They all destroyed the trees in the fields .
Batara siwa heard about the problem. He advised his sons live peacetully and help one another.
However the pests already multiplied and they attacked orther fields. To solve the problem , batara siwa asked batara batur to apologize to batara andakasa.
He asked batara batur to go to the sea bring some offerings.
Batara batur did it. He hoped batara andakasa would forgive him and the trees would grow well. Batara andakasa forgave him. However he asked batara batur to regulary bring the offerings to the sea.
The habit still happens until now. People name it as nangluk merana ceremony. It is held in order to prevent the farms from the pests.














UPACARA NANGLUK MERANA

Sekali waktu di Jawa, ada seorang raja yang bijaksana namanya Batara Siwa. Ia memiliki tiga anak. Mereka adalah raja di tempat yang berbeda di Bali.
Anak pertama tinggal di Gunung Agung, namanya Batara Agung. Ia menikmati mengurus ternaknya. Ada kambing, ayam, babi, sapi, kuda, dan hewan lainnya di gudangnya.
Putra kedua hidup di laut. Namanya Batara Andakasa. Ia mencintai ikan sangat banyak. Dia bisa menghabiskan berjam-jam melihat ikan di laut.
Dan anak bungsu adalah Batara Batur. Ia menikmati pertanian. Ada banyak jenis pohon di ladang.
Semua tiga anak hidup damai dan bahagia. Orang-orang di Bali sangat senang memiliki mereka sebagai raja.
Namun, kehidupan damai terganggu. Ada kecelakaan. Ternak batara Agung ini pergi ke ladang Batara Batur ini. Binatang makan buah, daun dan meninggalkan ladang berantakan.
Batara Batur marah, ketika ia tahu bahwa pertanian berada dalam kondisi yang mengerikan. Ia memerintahkan prajuritnya untuk membunuh binatang. Dia tidak tahu bahwa mereka adalah ternak Batara Agung.
Batara Agung juga marah ketika ia tahu hewan itu dibunuh. Ia pergi ke istana Batara Batur.
'' Kenapa kau membunuh sapi saya? Anda hanya dapat meminta mereka untuk meninggalkan! Dan kenapa tidak anda menempatkan pagar di sekitar ladang? "kata Batara Agung.
"Aku tidak tahu bahwa mereka ternak anda. Omong-omong, kenapa tidak anda memberi mereka makan dengan benar? Mereka lapar maka mereka pergi ke ladang saya! ''
Batara Agung tahu itu adalah bagian dari kesalahannya juga. Namun ia tidak mau mengakuinya. 
Sebaliknya, dia mengutuk itu. '' Saya berharap mereka hewan yang mati akan membusuk dan menghasilkan bau! ''
Itu terjadi! Hewan yang mati di lapangan batara batur yang membusuk dan bau mengerikan. Orang tidak tahan.
'' Kita harus membuangnya ke laut! '' Memerintahkan Batara Batur.
Laut itu tercemar oleh hewan mati. Air laut yang berbau begitu buruk. Hewan mati yang diproduksi racun dan yang membunuh ikan!
Batara Andakasa marah. Ketika ia tahu bahwa laut itu tercemar oleh hewan mati yang dilemparkan oleh batara Batur, ia pergi ke istana Batara Batur.
'' Anda harus mengubur hewan mati! '' Kata batara andakasa
Ia sangat marah, ia kemudian mengutuk hewan mati.
'' Saya berharap mereka binatang mati akan berubah menjadi hama dan menghancurkan peternakan! ''
Sayangnya itu terjadi! Hewan mati di laut berubah menjadi hama. Mereka semua hancur pohon-pohon di ladang.
Batara Siwa mendengar tentang masalah. Ia menyarankan anak-anaknya hidup damai dan membantu satu sama lain.
Namun hama sudah dikalikan dan mereka menyerang ladang lainnya. Untuk memecahkan masalah, Batara Siwa meminta Batara Batur meminta maaf Kepada Batara Andakasa.
Ia meminta Batara Batur untuk pergi ke laut membawa beberapa persembahan.
Batara Batur melakukannya. Ia berharap Batara Andakasa akan memaafkannya dan pohon-pohon akan tumbuh dengan baik. Batara Andakasa memaafkannya. Namun ia meminta Batara Batur untuk secara tetap membawa persembahan ke laut.
Kebiasaan masih terjadi sampai sekarang. Orang menamai itu sebagai Upacara Nangluk Merana. Itu diadakan dalam rangka untuk mencegah pertanian dari hama.










Analyzed of the text

Orientation

On the island of Java precisely in Bali are a wise king named Batara Siwa. He has three sons who became king in different places. The first son was named Batara Agung stay in the majestic mountains, the second son named Batara Andakasa live in the sea, and the third son named Batara Batur live on the farm.

Complication

There was incident. Batara agung cattle went to batara batur’s field.  The animals ate the fruits, leavs, and left the fields in a mess. When Batara batur knew that his farm in a terrible condition. He ordered his soldiers to kill the animals. He did not know that those were batara agung’s cattle. When batara agung knew his animals were murdered. He went to batara batur’s place. Batara agung knew it was part of his mistake too. But he did not want to admit it. Instead, he cursed it. It happened, the dead animals in batara batur’s field rotted and the smell was terrible. Batara batur ordered to throw them away to the sea. When Batara andakarsa knew that the sea was polluted by dead animals thrown by batara batur. He went to batara batur’s palace. Then cursed the dead animals. Unfortunately it happened. The dead animals in  the sea changed into pests. They all destroyed the trees in the fields.  

Resolution

Batara siwa advised his sons live peacefully and help another. But, the pests already multiplied and they attacked other fields. To solve the problem, Batara siwa asked batara batur to apologize to batara andakasa. Batara batur went to the sea and bring some offerings. He  hoped batata andakasa would forgive him and the trees would grow well.  And batara andakasa forgave batara batur. But, batara andakasa asked batara batur to regularly bring the offerings to the sea.